1. Pola Tanam Monokultur (1
jenis)
Yaitu satu area ditanami hanya 1
jenis tanaman gaharu saja.
pola tanam monokultur akan dapat
memaksimalkan lahan dengan jarak tanam 2,5 m x 2,5 m atau 3m x 3m.
Pemilihan jarak tanam akan
mempengaruhi pertumbuhannya.
2. Pola Tanam Tumpang Sari
Dilakukan dengan cara menanam di
sela-sela tanaman lain, seperti pohon sengon,durian, karet, mahoni, pisang dll.
Dapat juga dilakukan penanaman
sebagai pagar pembatas lahan milik kita.
Dapat juga ditanam di sekitar
pekarangan rumah, karena pohonnya tidak tinggi dan membahayakan.
Di usia 6 th tingginya hanya 5
meteran saja.
CARA PENANAMAN
KARANTINA BIBIT
Bibit baru biasanya rawan stres, usahakan dikarantina dulu sebelum tanam agar dapat menyesuaikan iklim sekitar lahan sedikitnya 2 -5 hari di tempat teduh di luar ruangan.
LUBANG TANAM
Persiapkan lubang tanam dengan ukuran 30X30X30 cm untuk tanah subur dan 40x40x40 cm untuk tanah yang kurang subur dengan jarak antar tanaman 2.5 x 2.5 m atau 3 x 3 m di lahan yang akan di tanami bibit.
Masukan pupuk kandang fermentasi /oraganik/pupuk dasar dicampur tanah dengan perbandingan 50 : 50 sampai tersisa sekitar 10 cm dari permukaan tanah atau ¾ kedalaman lubang. Siram dengan air secukupnya, diamkan selama minimal 5 hari.
PENANAMAN BIBIT
Siapkan bibit yang akan di tanam, siram sedikit air ke dalam polybag (untuk menjaga tanah di polybag tidak pecah/terbuang). Lepas / sobek polybag perlahan (diremas dulu sebelum di sobek) letakkan di dalam lubang tanam dan timbun dengan tanah bekas galian lubang tersebut lalu siram air secukupnya. (untuk musim hujan, tanah agak di gundukkan, guna menghindari genangan air)
PERLINDUNGAN
Pasang tutup berupa kerojong / keranjang / pelepah daun kelapa/sawit/salak dll di tepi bibit yang baru di tanam, untuk menghindari sinar matahari langsung / gangguan hewan sampai usia 4 bulan tanam.Ganti pelindumg apabila terjadi keropos atau rapuh termakan rayap.
CARA PENANAMAN
KARANTINA BIBIT
Bibit baru biasanya rawan stres, usahakan dikarantina dulu sebelum tanam agar dapat menyesuaikan iklim sekitar lahan sedikitnya 2 -5 hari di tempat teduh di luar ruangan.
LUBANG TANAM
Persiapkan lubang tanam dengan ukuran 30X30X30 cm untuk tanah subur dan 40x40x40 cm untuk tanah yang kurang subur dengan jarak antar tanaman 2.5 x 2.5 m atau 3 x 3 m di lahan yang akan di tanami bibit.
Masukan pupuk kandang fermentasi /oraganik/pupuk dasar dicampur tanah dengan perbandingan 50 : 50 sampai tersisa sekitar 10 cm dari permukaan tanah atau ¾ kedalaman lubang. Siram dengan air secukupnya, diamkan selama minimal 5 hari.
PENANAMAN BIBIT
Siapkan bibit yang akan di tanam, siram sedikit air ke dalam polybag (untuk menjaga tanah di polybag tidak pecah/terbuang). Lepas / sobek polybag perlahan (diremas dulu sebelum di sobek) letakkan di dalam lubang tanam dan timbun dengan tanah bekas galian lubang tersebut lalu siram air secukupnya. (untuk musim hujan, tanah agak di gundukkan, guna menghindari genangan air)
PERLINDUNGAN
Pasang tutup berupa kerojong / keranjang / pelepah daun kelapa/sawit/salak dll di tepi bibit yang baru di tanam, untuk menghindari sinar matahari langsung / gangguan hewan sampai usia 4 bulan tanam.Ganti pelindumg apabila terjadi keropos atau rapuh termakan rayap.
Pemeliharaan
pada umur 0-1 perlu dipelihara
secara intensif, terutama pemberian naungan, dan mengurangi gangguan dari
gulma.
Karena tanaman ini telah
bermikoriza, maka penggunaan pupuk dapat diminimalisir.
Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan 3 bulan
sekali, namun dapat juga dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan kompos atau
Pupuk Kandang saja (sangat disarankan menggunakan pupuk organic saja).
Sebaiknya hindari pupuk kimia. Dampak
dari penggunakan PUPUK KIMIA mempengaruhi aroma, menurunkan harga jual serta
merusak tanah.
Pemangkasan
cabang/ranting.
Pemangkasan dapat dilakukan pada
saat tanaman mulai umur 2, 5 th. dengan memotong cabang bagian bawah dan
menyisakan 4 – 10 cabang atas.
Dan dari pemangkasan itu Sudah
bisa dihargai oleh Gaharu Lumajang community:
Daun Rp. 5.000/kg segar
Ranting Rp.35.000/kg kering
Inokulasi
/ Penyuntikan:
Inokulasi adalah salah satu hal
yang sangat penting dalam usaha gaharu karena resin gaharu sangat tidak mudah
terbentuk secara alami. sehingga perlu campur tangan manusia seperti dengan
pembuatan pelukaan dan memberikan bahan pemicu produksi resin gaharu seperti
cendawan dan bahan lainnya.
Inokulasi ranting dilakukan mulai
umur 2 tahun, sedangkan inokulasi batang dilakukan pada umur 5 tahun atau
diameter batang telah mencapai minimal 15 cm.
PANEN
semua hasil panen dijamin pembeliannya
oleh GLC. Dengan peluang minimal laku 3,4 jt -15 jt/pohonnya.
Jadi anda sudah tidak usah
pusing-pusing lagi memikirkan,Hasil panennya mau dijual ke mana?
Dengan penguatan adanya SPK (Surat
perjanjian kerjasama) pada saat penyuntikan.
Nah...... tunggu apalagi....???
Ayo TANAM POHON GAHARU ?
Konsultasi, Order dan Pemasaran :
HUBUNGI : 088216077151 atau 085729766597
0 komentar:
Posting Komentar